SHAMIR'S WEB BLOG

March 31, 2009

Khutbah Jumat 16

Filed under: Kumpulan Khutbah Jumat — samiranshamir @ 8:41 am

KIAMAT TAHUN 2012

Kaum Muslimin raahimakumullah
Banyak sekali media yang melansir berita sekitar telah dekatnya hari kiamat. Internetpun tengah dibanjiri tulisan senada. Bahkan sangat ironis ketika tersebar informasi bahwa tahun 2012, dunia akan kiamat, tepatnya tanggal 21 Desember 2012. Hal ini dikaitkan dengan penemuan ironis pada suku Maya. Sebuah suku yang ditemukan di Mexico. Kebudayaan kuno suku ini dikenal atas kemampuannya di ilmu matematika dan astronomi. Mereka dikenal menguasai ilmu falak dan sistem penanggalan. Mereka mencipta penanggalan hingga 5.126 tahun. Ketika peta astronomi mereka dipindahkan ke kalender Gregorian, yang digunakan secara standar sekarang, waktu perhitungan bangsa Maya berhenti pada 21 Desember 2012. Meskipun para ahli berusaha meredam skenario kiamat ini sebagai salah satu ramalan bohongan lagi, tapi banyak sekali orang berpengaruh yang meramalkan adanya kemungkinan bencana besar pada tanggal tersebut. Salah satunya adalah Patrick Geryl, pekerja laboratorium berusia 53 tahun yang hidup di Belgia, keluar dari pekerjaannya dua tahun lalu setelah ia menabung sejumlah uang yang cukup digunakan sampai tahun 2012. Ia sekarang sedang mengumpulkan persediaan yang jika di daftar, mencapai 11 halaman lebih. Geryl bukanlah satu2nya orang yang berpikir demikian, jika anda goggling (google mania), “2012 the end of the world” akan ada sekitar 700.000 hit untuk anda klik. Lebih dari 6500 video telah diposting di YouTube. Ribuan buku juga menulis mengenai hal itu, mengikuti sukses buku Daniel Pinchbeck: “2012: The Return of Quetzalcoatl,” yang terjual ribuan kopi tiap bulannya semenjak dirilis bulan Mei tahun lalu. Hampir seluruh ajaran agama meyakini adanya kiamat. Kiamat merupakan sebuah keniscayaan bagi banyak pemeluk agama (apapun), yang berarti ras manusia akan mengalami kepunahan.
Kiamat pertama
Skenario kiamat pertama menurut sains terjadi di Bumi. Bumi terdiri dari lapisan-lapisan. Lapisan terdalam adalah inti yang bentuknya solid dan cair. Lapisan berikutnya adalah mantel yang terdiri dari silikat, campuran silikon dan air. Mantel adalah lapisan tempat panas bumi berada. Panas ini berputar didalam mantel dan bisa menggerakkan crust (kerak bumi) sehingga terjadilah gempa. Kiamat terjadi di Bumi ketika sistem gravitasi yang ada menjadi kacau oleh aliran panas bumi di lapisan mantel. Saat itulah muncul pergerakan lempeng bumi yang ditandai dengan terjadinya gempa. Saat terjadi gempa, orang akan sangat sulit sekali berjalan, hal ini disebabkan pada saat terjadinya gempa sebenarnya gravitasi tidak lagi seragam di daerah gempa. Sedangkan dalam kondisi normal, gravitasi dalam kondisi seragam di setiap permukaan bumi. Pengaruh gaya gravitasi ini memang sangat besar, sehingga bila terjadi gempa dengan skala yang luar biasa, maka efek yang dihasilkan akan sangat besar pula. Dengan skenario kiamat bumi seperti itu gunung pun bisa tercungkil atau dengan kata lain, terangkat dan terbalik.
Mengenai waktu tepatnya kapan kiamat terjadi hanya Allah yang tahu. Hanya saja Allah juga telah memerintahkan dan membuka pintu seluas-luasnya bagi manusia untuk belajar dan mencari tahu tentang misteri alam semesta. Apalagi Allah maha pemurah, maha pengasih, maha memberi, pastilah sinyal-sinyal tentang kiamat akan disampaikan. Bagi manusia yang telah diberi kepakaan tertentu, akan merasakan dan melihat sinyal-sinyal gaib tersebut.
Kiamat Kedua
Setelah kiamat di Bumi, skenario berikutnya yang dijelaskan secara fisika adalah kiamat tata surya. Hal ini terjadi karena ukuran Matahari yang semakin membesar “memakan” planet-planet di dekatnya seperti Merkurius, Venus dan Bumi. Fenomena ini yang disebut tadi sebagai Red Giant. Dan prosesnya tidak lama, mungkin sekitar 3 menit.
Matahari yang tergolong dalam keluarga bintang dapat membesar ketika bahan bakarnya, yaitu Hidrogen habis. Bahan bakar itu dibutuhkan untuk melakukan reaksi fusi nuklir yang menghasilkan cahaya dan atom-atom berat. Dan Hidrogen itu jumlahnya terbatas di permukaan matahari. Saat Hidrogen habis, inti matahari mengecil dan terus mengecil dan kian masif bentuknya. Sementara bagian terluar matahari yang lebih bersifat loose akan terus membesar sehingga menjadi Red Giant. Apabila perkembangannya mencapai titik maksimal, maka matahari akan meledak dan terjadilah peristiwa yang dikenal dengan sebutan Supernova. Bagian-bagian yang terbuang akan mejadi debu – debu kosmik, cikal bakal bintang dan planet yang baru.
Debu – debu kosmik tersebut akan berkumpul dan membentuk awan molekul raksasa. Awan raksasa berputar sehingga bagian pusatnya membentuk bola (Nebula). Perputaran yang semakin cepat akan mengakibatkan bagian pusat semakin solid dan bagian luar terlempar. Bagian dalam inilah yang akan membentuk bintang dan bagian terluar akan membentuk gugusan planet.
Fenomena ini tentu akan mebangkitkan sebuah pertanyaan yang tidak perlu dijawab. yaitu kiamat ini sebenarnya tidak berbeda dengan penciptaan, karena kiamat justru akan membawa penciptaan. Setelah terjadinya penghancuran maka akan lahir sistem baru, seperti hal nya ketika matahari baru saja kehabisan bahan bakar kemudian meledak dan tata surya menjadi runtuh maka setelah itu akan terbentuk sistem bintang dan planet baru, terlihat seperti suatu siklus.
Menurut Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Bambang S Tedjasukmana, fenomena yang dapat diprakirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah badai Matahari. Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.
Dijelaskan, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik. Gangguan cuaca Matahari ini dapat memengaruhi kondisi muatan antariksa hingga memengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia. ”Karena gangguan magnet Bumi, pengguna alat pacu jantung dapat mengalami gangguan yang berarti,” ujar Sri.
Langkah antisipatif
Dari Matahari, miliaran partikel elektron sampai ke lapisan ionosfer Bumi dalam waktu empat hari, Dampak dari serbuan partikel elektron itu di kutub magnet Bumi berlangsung selama beberapa hari. Selama waktu itu dapat dilakukan langkah antisipatif untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Dalam mengantisipasi munculnya badai antariksa itu, Lapan tengah membangun pusat sistem pemantau cuaca antariksa terpadu di Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan Bandung. Obyek yang dipantau antara lain lapisan ionosfer dan geomagnetik, serta gelombang radio. Sistem ini beroperasi penuh sejak Januari 2009.
Langkah antisipatif yang telah dilakukan Lapan adalah menghubungi pihak-pihak yang mungkin akan terkena dampak dari munculnya badai antariksa, yaitu Dephankam, TNI, Dephub, PLN, dan Depkominfo, serta pemerintah daerah. Saat ini pelatihan bagi aparat pemda yang mengoperasikan radio HF telah dilakukan sejak lama, kini telah ada sekitar 500 orang yang terlatih menghadapi gangguan sinyal radio. PLN agar melakukan langkah antisipatif dengan melakukan pemadaman sistem kelistrikan agar tidak terjadi dampak yang lebih buruk. Untuk itu, sosialisasi harus dilakukan pada masyarakat bila langkah itu akan diambil. Selain itu, penerbangan dan pelayaran yang mengandalkan satelit GPS sebagai sistem navigasi disarankan menggunakan sistem manual ketika badai antariksa terjadi, dalam memandu tinggal landas atau pendaratan pesawat terbang.
Perubahan densitas elektron akibat cuaca antariksa, dapat mengubah kecepatan gelombang radio ketika melewati ionosfer sehingga menimbulkan delai propagasi pada sinyal GPS. Perubahan ini mengakibatkan penyimpangan pada penentuan jarak dan posisi. Selain itu, komponen mikroelektronika pada satelit navigasi dan komunikasi akan mengalami kerusakan sehingga mengalami percepatan masa pakai, sehingga bisa tak berfungsi lagi. Saat ini Lapan telah mengembangkan pemodelan perencanaan penggunaan frekuensi untuk menghadapi gangguan tersebut untuk komunikasi radio HF.
Yang pasti, manusia masih sangat kesulitan untuk dalam menyingkap tabir datangnya hari kiamat . Apalagi Allah telah berfirman

Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan. (Thaaha, 15)
Beberapa hadis nabi tntang tanda tanda hari kiamat akan segera datang adalah
1. Belum akan datang kiamat sehingga seorang membunuh tetangganya, saudaranya dan ayahnya. (HR. Bukhari)
2. Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat (diambil Allah), kebodohan menjadi dominan, arak menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR. Bukhari)
3. Belum akan tiba kiamat sehingga merajalela ‘Alharju’. Para sahabat lalu bertanya, “Apa itu ‘Alharju’, ya Rasulullah?” Lalu beliau menjawab,”Pembunuhan… pembunuhan…” (HR. Ahmad)
4. Belum akan tiba kiamat melainkan matahari akan terbit dari Barat. Jika terbit dari Barat maka seluruh umat manusia akan beriman. Pada saat itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia belum mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Saat akan tiba kiamat, jaman saling mendekat. Satu tahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu, seminggu seperti sehari, sehari seperti satu jam dan satu jam seperti menyalakan kayu dengan api. (HR. Attirmidzi) : Ini berarti rotasi bumi dipercepat

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ